Bidadari Penghuni Surga..
Dalam setiap kata malaikat mencatat dan mengangkatnya ke
pangkuan Sang Kuasa..
Dalam setiap perbuatan amalan kita tercatat abadi selamanya..
Adakah kata-kata yang keluar menyakiti sesama saudara?
Adakah perbuatan merusak ciptaan yg seharusnya kita jaga?
Wahai calon bidadari penghuni surga,
Kita memang bukan kaum
pria..
Berbeda dengan Rasulullah Sang Teladan Mulia..
Tapi bukankah kita
adalah kaum wanita yang namanya abadi dalam surat Annisa?
Bukankah ada contoh
terbaik dari istri sang Banginda?
Kita memang jauh dari kata sempurna, dekat dengan lumpur
penuh dosa..
Tapi sama seperti ibunda Khodijah, kita juga wanita yang ditugaskan
menjadi pendamping para pria..
Janganlah mengharapkan mendapatkan pria mulia!
Berusahalah menjadi wanita mulia!
Supaya Allah SWT sandingkan dengan pemilik pribadi yang mencontoh
Al-Mustofa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar